Pemkab Purwakarta Resmikan Program BaleDesa West Java Digital Marketplace (WJDM)

Pemerintahan

PURWAKARTA, (RN).- Pemkab Purwakarta resmikan program BaleDesa West Java Digital Marketplace.

Acara ini resmi diresmikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agung Suriatmadja, mewakili Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau Om Zein di Bale Yudhistira, Sekretariat Daerah Purwakarta, Kamis (6/11/2025).

Dalam hal ini, sebanyak 183 desa di Kabupaten Purwakarta kini tak lagi melakukan pengadaan barang dan jasa secara manual.

Melalui program BaleDesa West Java Digital Marketplace (WJDM), semua proses pengadaan kini dilakukan secara digital agar lebih transparan, efisien, dan akuntabel.

Langkah ini menandai babak baru dalam tata kelola pemerintahan desa. Program BaleDesa WJDM digagas oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Barat, dan menjadikan Purwakarta sebagai pilot project digitalisasi pengadaan desa pertama di Indonesia.

Platform ini mempertemukan pemerintah desa dengan pelaku UMK lokal, agar proses belanja desa lebih terbuka dan berdampak langsung pada ekonomi masyarakat sekitar.
“Dengan adanya program ini, diharapkan Purwakarta dapat menjadi laboratorium perubahan yang sukses memberikan dampak positif maksimal bagi perekonomian desa. Selain itu, diharapkan pula dapat menjadi percontohan pengadaan digital bagi ribuan desa lainnya di Jawa Barat,” ujar Agung dalam sambutannya.

Agung juga mengapresiasi Pemprov Jawa Barat yang telah mempercayakan Purwakarta sebagai daerah percontohan.

Menurutnya, sistem digital ini membantu desa mengelola anggaran dengan lebih efektif dan bisa diawasi secara transparan.

Sementara itu, perwakilan dari Biro PBJ Provinsi Jawa Barat menjelaskan bahwa digitalisasi pengadaan desa ini sejalan dengan aturan PBJ Desa.

Sistem ini membuat belanja desa lebih terukur dan berkelanjutan, sekaligus mendorong pertumbuhan UMK lokal.
Acara peluncuran dihadiri oleh perwakilan Pemprov Jabar, PBJ Jabar, para Camat, dan Kepala Desa se-Kabupaten Purwakarta.

Mereka menyambut baik langkah ini sebagai bagian dari transformasi digital menuju pemerintahan desa yang lebih modern dan transparan. (Vans)