Pemuda di Purwakarya Sukses Bikin Aplikasi e-Commerce

Bisnis
Salman Alfarisi sukses membuat sebuah aplikasi e-commerce Topur.

PURWAKARTA, riksa.id

Seorang pemuda asal Kabupaten Purwakarta bernama Salman Alfarisi sukses membuat sebuah aplikasi e-commerce dinamai Toko Purwakarta (Topur).

Topur sendiri merupakan sebuah wadah untuk memudahkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam melakukan pemasaran produk mereka secara online. Topur sendiri telah hadir di google playstore.

“Topur ini merupakan aplikasi online yang dibuat untuk lokal bertagline ekonomi digital berbasis lingkungan. Meski digital secara wawasan tetap mengedepankan kearifan lokal,” kata Salman, Selasa (3/11/2020).

Ia mengatakan, aplikasi ini diharapkan menjadi faktor pendukung para pelaku usaha dalam mengembangkan produk mereka, terutama dalam hal pemasaran yang menjadi faktor utama harus dimiliki para pelaku UMKM.

“Produk apapun dapat masuk dengan catatan pedagang tersebut ada di Purwakarta,” ujar pria berusia 31 tahun itu.

Ia mengaku merilis Topur pada Januari 2020 setelah melewati berbagai hal seperti memulai mencari development struktur yang baik pada 2018.

Sebelum membuat Topur, Salman menyebut dirinya membuat e-commerce untuk transportasi dan pada 2017 sempat ingin berafiliasi bersama tiket.com. Namun hal itu gagal. 

“Kendala pada e-commerce Topur sendiri terletak pada pedagang UMKM itu sendiri. Karena benar-benar berhubungan dengan pedagang lokal yang terkadang kapasitas produksinya mempertimbangkan ada yang beli atau tidak, kemudian masalah sering adanya produk yang publish tiba-tiba unpublish lantaran tak tersedia barangnya,” kata Salman bercerita.

Saat ini sudah ada 322 pedagang UMKM yang tergabung, mayoritas pedagang kuliner.

Salman berharap ke depan dapat mengemas produk-produk UMKM dalam satu paket yang menjadi oleh-oleh khas Purwakarta dengan membawa label daerah, misalnya oleh-oleh Babakancikao dan di dalamnya itu ada berbagai macam produk.

“Kami ingin bekerjasama atau berjejaring dengan pariwisata. Sehingga bisa pula nanti interkoneksi dalam hal membeli tiket wisata ke e-commerce kami. Artinya, kami membuka produk lain dengan masih di aplikasi yang sama,” ucap dia.

Untuk pembagian hasil, Salman menyebut sistem bagi hasil bentuknya margin, misalnya pedagang cemilan Rp15.000 dan mereka ingin memberikan berapa atau intinya ada kesepakatan bersama pedagang.

Bagi pedagang yang ingin bergabung bisa mengontak langsung ke nomor 087779811776 atau datang ke gerai Topur Jalan Raya Sadang Purwakarta.

“Nanti ada formal formalnya dan mereka mesti mengirim foto produk beserta harga margin dan stoknya, serta mengisi formulir online. Mereka juga mencantumkan alamat produksinya. Jadi, kalau belum kami verifikasi mereka belum bisa berjualan,” ujar dia.

Sebenarnya, pada tahun ini kata Salman, mereka belum fokus pada penjualan melainkan tahun depan. Saat ini, Salman menyebut baru sebatas SDM UMKM. 

“Kami sempat menggenjot pada Februari 2020 penjualan tapi kewalahan karena produk enggak ada. Akhirnya, struktur diubah dan fokus ke SDM sesuai arahan awal,” ujar pria lulusan D3 IT BSI.

Untuk modal awal pembuatan e-commerce ini, Salman mengaku mengeluarkan modal senilai Rp 233 juta. Saat ini sudah ada sebanyak lima pekerja dan sebulannya mendapatkan omzet Rp20 juta.

“Kalau penamaan Topur sendiri karena saya asli Purwakarta dan ingin UMKM asal Purwakarta berkembang melalui aplikasi ini,” kata Salman.(dez)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *